Senin, 01 Desember 2014

Curahan akhir November

Lucu rasanya kalau dilangkahin sama ‘adik’ . bohong kalau saya ngomong saya ga apa-apa. Saya bukan tipe orang yang mencurahkan kekesalan dan perasaan saya dengan curhat atau mengurai dengan suara keras. Lebih banyak saya pendam dan mengolah kembali emosi yang terlalu acak-acakan karena suatu masalah. Dan berhubung yang terjadi akhir-akhir ini adalah tentang prosesi pelangkahan. Ini agak sedikit menganggu karena muncul komen dari ibu kos yang bilang kalau dirinya tidak suka dengan ‘anak kos’ yang berlama-lama. Kalimat seperti apa pun akan ditanggapi berbeda tergantung dari kondisi orang tersebut yang mendengar kalimat itu atau orang tersebut yang menjadi sasaran kalimat tersebut. Berhubung yang dimaksud oleh ibu kos itu adalah saya dan kondisi saya yang jelas lagi ga bagus, saya katakan jelas disini. Itu sangat menganggu sekali. Annoying. Pas di konfrontasi langsung sama si ibu, yah gw Cuma cengar cengir aja. Ga mungkin saya tanggepin pake teriak segala dan banting ini itu kan? 

Masalahnya saya cukup ga peduli sama pandangan orang-orang tapi kayanya ada yang salah juga. Soalnya pandangan orang-orang itu malah bikin down dan bikin saya ga bias focus (malah ga bias ngerjain) satu dan dua hal. Itu sebenernya yang saya ga suka. Dan saya harus bersusah payah buat berdiri dan seolah-olah hal itu tidak terjadi. Kebanyakan kejadian seperti itu dan berulang. Perlu banyak waktu dan terkadang sesekali saya menjadi orang normal. Ini yang tidak saya sukai.

Akhir-akhir ini saya memutuskan untuk tidak peduli dengan perasaan saya dan berlsayakasar dengan apa yang saya rasakan. Perkembangannya masih belum terlihat. Produk yang dihasilkan pun belum nyata. Hanya ada semangat untuk melakukan ini dan itu. Mau melakukan hal baru ini dan itu. Mencoba apa yang tidak sayacoba beberapa bulan yang lalu. Dan menjalankan proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Sayaingin menjadi seorang yang bisa membanggakan diri saya sendiri. Orang lain? Untuk sekarang ini tidak saya pedulikan. Saya mau bekerja untuk menyenangkan bapak. Entah dengan ibu. Rasanya saya sedikit kecewa dengannya. Dan saya tidak mau ambil pusing terlalu banyak mengenai hal ini. Saya peduli dengan bapak. Saya saat ini butuh banyak afeksi dan bapak selalu memberikan itu. Hanya perhatian yang saya butuh saat ini. Karena saya tahu, saya kesepian. Dan bapak selalu hadir disaat (timing yang luar biasa) tepat. Itu yang menjadikan kekuatan untuk saya saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar